Abstrak:
Slab prestressed precast modular concrete berfungsi rigid pavement, mendukung beban kendaraan di atasnya pada tanah dasar yang daya dukungnya relatif rendah. Slab ini berukuran 2000 x 850 x 150 mm3 dari beton bertulang biasa (produksi lama) atau beton pretension (produksi baru) mutu beton K-500. Dalam pemakaian di lapangan slab ini diharapkan dapat dipasang dan dilepas berulangkali. Setelah beberapa kali pemakaian, terjadi kerusakan terutama pada bagian ujung slab berupa spalling. Tujuan kajian dan evaluasi struktur ini adalah: (1) mengamati kerusakan; (2) mendapatkan data kualitas bahan; (3) melakukan pemodelan secara numeris dengan memperhatikan sifat material, pembebanan dan kondisi tanah; dan (4) memberikan rekomendasi desain slab meliputi bahan dan geometrik. Metode kajian dan evaluasi kerusakan slab dilakukan pengamatan kerusakan, pengambilan core-case beton dan pengujiannya di laboratorium, serta pemodelan struktur slab dengan berbagai parameter (data tanah, mutu beton dan geometri slab). Hasil pengamatan di lapangan dan hasil analisis maka dapat diketahui bahwa spalling beton slab terjadi awalnya pada bagian tepi (sisi lebar 850 mm) yang selanjutnya menyebabkan efektifitas gaya pretension menjadi tidak optimal dan akhirnya volume spalling beton menjadi semakin bertambah. Selain karena frekuensi benturan saat pemasangan dan deformasi slab saat mendukung beban kendaraan. Permasalahan spalling beton juga dikarenakan mutu beton yang tidak sesuai.
Full pdf : https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/27765