Han Ay Lie

Professor of Structural and Material Engineering at Diponegoro University

Category: Patent

Corak Motif Berdasarkan Operator: Translasi (T))

No Nama Alamat 1 Prof. Dr. Widowati, S.Si., M.Si Cluster Kintamani Kav. 15 Permata Tembalang Rt.001/Rw.005 Kramas, Kec. Tembalang 2 Dr. Drs. Kartono, M.Si Perum Korpri TLS HRP B.13/B.10 Rt.004/Rw.009

Metode Pembuatan Mortar Pada Reclaimed Asphalt Pavement DenganPerlakuan Awal Proses Pirolisis

Nomor : HKI-3-KI.05.01.08-DS-S00202005901 (07 Maret 2024)Lampiran : 1 (satu halaman)Hal : Pemberitahuan dapat diberi Paten Sederhana

Metode Pembuatan Mortar Reclaimed Asphalt Pavement DenganPerlakuan Awal Proses Pirolisis

Nomor : HKI-3-KI.05.01.08-TA-S00202005901 01 Agustus 2023Lampiran : 1 (satu halaman)Hal : Pemberitahuan hasil pemeriksaan substantif tahap awal

Metode Penjangkaran (Angkur) Dengan Coakan Pada Perkuatan Eksternal Balok Beton Bertulang Menggunakan Lembaran Fiber-Reinforced Polymer (FRP)

Pengajuan invensi ini berupa konsep dan metoda pengangkuran pada perkuatan eksternal
balok beton bertulang menggunakan Fiber-Reinforced Polymer (FRP). Konsep yang
dikedepankan berupa metode angkur dengan coakan dengan tujuan menghindari risiko
lepasnya lekatan (debonding) yaitu terlepasnya material FRP karena lemahnya ikatan
antara FRP dan beton dalam menahan gaya geser akibat beban eksternal yang dipikul
oleh balok. Metoda pembuatan terfokus pada keunggulan FRP yaitu bersifat ringan,
nonkorosif, memiliki kekuatan tarik tinggi, dan kemudahan dalam pengaplikasiannya.
Invensi ini mengembangkan metode perkuatan eksternal FRP pada balok beton bertulang
dengan menambahkan angkur, yaitu ujung lembaran FRP dimasukan ke dalam selimut
beton kemudian ditutup dengan epoxy. Metode angkur dengan coakan diharapkan akan
bisa memberikan kontribusi signifikan pada pengguna bangunan, para praktisi, dan
pelaksana lapangan.

Metoda Strengthening Dengan Haunch Self Compacting Geopolymer Concrete (SCGC) Pada Hubungan Balok Kolom (HBK) Beton Bertulang Dalam Sistem Rangka

Pengajuan invensi ini berupa konsep, filsafat dan metoda pembuatan perkuatan eksternal untuk balok beton bertulang pada sebuah struktur rangka kaku eksisting. Konsep yang dikedepankan berupa haunch dari self-compacting geopolymer concrete (SCGC) dengan tujuan meningkatkan kapasitas pemikulan, kekakuan dan performa dari sebuah balok yang sudah ada (eksisting). Teori dasar dibalik invensi ini adalah konsep penggeseran sendi plastis menjauh dari hubungan balok kolom (HBK) dengan pembuatan elemen segitiga tambahan pada HBK dari material SCGC. Metoda pembuatan terfokus pada penyelesaian cepat, ramah lingkungan dengan menggunakan beton non-semen, serta reduksi berdampak pada pengguna bangunan agar aktivitas di dalam ruangan dapat segera kembali. Agar pelaksanaan pembuatan dimungkinkan, diciptakan sebuah adukan yang dapat memadat sendiri, self-compacting, dengan kelacakan sangat tinggi. SCGC ini didapatkan dengan menggunakan additive superplastizer yang diaktifkan oleh kehadiran sejumlah tertentu semen sebagai “trigger”, sedang air tambahan berfungsi sebagai reagen untuk hidrasi semen. Metoda pembuatan SCGC diurai secara rinci, demikian juga detil haunch sehingga pelaksanaan penuangan SCGC dapat dilaksanakan dengan mudah. Kombinasi haunch dengan SCGC diharapkan akan bisa memberikan kontribusi signifikan pada pengguna bangunan, para praktisi dan pelaksana lapangan.

Metode Pembuatan Mortar Reclaimed Asphalt Pavement Dengan Perlakuan Awal Proses Pirolisis

Invensi ini tentang proses pembuatan mortar berbasis Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) pasca pirolisis untuk konstruksi meliputi langkah-langkah berikut: menyaring RAP dengan saringan ukuran 4,76 milimeter ; RAP dipanaskan didalam reaktor kedap udara sekurang- kurangnya dengan suhu 500oC selama minimal 3 jam dan dikondensasi hingga menghasilkan gas hidrokarbon dan minyak bio aspal ; Campuran RAP pasca pirolisis dan semen diaduk dengan air murni sampai homogen menggunakan concrete mixer ataupun manual; mortar dipakai untuk konstruksi bangunan seperti plesteran dinding, rabat beton, bata beton, batako, beton dan lain-lain.

Metoda Kuantitatif Evaluasi Terhadap Level Intensitas Guncangan Bangunan Pada Tiap Lantai Akibat Gempa

Perencanaan bangunan tahan gempa terfokus pada faktor kekuatan dan keamanan sedangkan faktor kenyamanan pengguna akibat pengaruh guncangan beban gempa belum diperhatikan. Hasil perhitungan SIG dari invensi ini akan mengedepankan aspek kenyamanan penguna pada saat terjadi gempa dan berfunsi sebagai peringatan kemungkinan terjadinya keruntuhan bangunan apabila hasil perhitungan SIG melebihi angka 5. Pada invensi ini, tingkat kenyamanan bangunan diprediksi dengan menerapkan prinsip level intensitas guncangan yang terjadi pada masing-masing lantai bangunan, yang diasumsikan sebagai permukaan tanah. Prosedur perhitungan guncangan yang terjadi pada setiap lantai, menggunakan analisis dinamik time history dan digunakan untuk diperoleh grafik akselerasi vs waktu pada saat terjadi gempa. Dari grafik tersebut dihitung nilai PGA di setiap lantai. Invensi ini bertujuan untuk melengkapi metode analisis perencanaan bangunan tahan gempa dengan memperhitungkan faktor kenyamanan secara kuantitatif, sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan live monitoring dan peralatan isolasi bangunan tahan gempa.

Han Ay Lie